PRASASTI SEJARAH EYANG SAGOPO SAGOPI ( DI WIDORO KANDANG - BENDUNG - SEMIN - GUNUNGKIDUL- DIY
Prasasti adalah sumber sejarah berupa dokumen atau piagam yang ditulis pada bahan keras dan tahan lama, seperti batu atau logam
Kisah cerita
KEN SAGOPI yang waktu mudanya bernama Yasuda, adalah seorang swarawati keraton Mandura. Selain suaranya sangat merdu. Ia berwajah cantik dan merakati/menarik hati. Sikap dan polahnya serba luwes, sabar dan memiliki tabiat senang menyenangkan hati orang lain.
Dengan hati ikhlas, Ken Sagupi menerima keputusan Prabu Basudewa untuk dinikahkan dengan Antagopa, / SAGOPO perjaka tua yang tidak bisa punya keturunan, anak Buyut Gupala pemelihara kebuyutan Widarakandang , Bendung semin, Gunungkidul DI Yogyakarta . Secara tidak resmi, Ken Sagupi diperistri oleh tiga orang satria Mandura, yaitu kakak beradik, Arya Basudewa, Arya prabu Rukma dan Arya Ugrasena. Dari hubungan suami-isteri itu, Ken Sagupi memperoleh empat orang putra. Dengan Arya Basudewa ia berputra Arya Udawa, dengan Arya Prabu Rukma berputra Dewi Rarasati/larasati, sedang dengan Arya Ugrasena, Ken Sagupi berputra dua orang, Arya Pragota dan Arya Adimanggala.
Selain pandai mengurus dan mengatur rumah tangga, Ken Sagupi juga pandai mengasuh dan mendidik anak. Karena itu ia dipercaya mengasuh Kakrasana, Narayana dan Dewi Sumbadra, putra-putri Prabu Basudewa dengan permaisuri Dewi Mahendra dan Dewi Badrahini.
Ken Sagupi hidup bahagia sampai hari tua. Ia disayang dan sangat dihormati oleh putra-putri asuhnya yang semuanya menjadi orang-orang terhormat.
Di akhir hayatnya Ken SAGOPO SAGOPI Dimakamkan di dusun WIDOROKANDANG Kalurahan Bendung Kapanewon Semin Kab. gunungkidul. DI Yogyakarta.
Makam Eyang Ken Sagopa Sagopi
MAKAMNYa sangat sederhana terawat dengan baik.
Di lengkapi sebuah Situs2 nya. BATU KUWEN / Kenteng ( kongso adu jago) pertapaan Udowo. Kokrosono. Sumur Tompak Tempat mandi Roro ireng. Dan situs-situs lainnya yg blm kita sebut kan.
Semoga Tugu Prasasti Eyang Sagopo SAGOPI Menjadikan peringatan sejarah bagi anak cucu kita kelak.. Sebagai cikal bakal wilayah WIDOROKANDANG. Dan semoga mitos suatu saat akan terwujud ( Kadipaten Mbak Muncar)